Anak-anaku, kamu terlalu melekat pada hal-hal material. Mewah, kekuasaan, teknologi itu menahanmu.
Kamu tidak bisa lagi melihat keindahan TUHAN dalam hal-hal sederhana: di burung-burung kecil yang menyanyikan CINTA dan kebahagiaan hidup, di tanaman-tanaman yang meniup lembutnya ciptaan, di air kristal yang mencerminkan Kasih Sayang Tak Terhingga dari TUHAN.
Karena kekuasaan kamu menghancurkan alam semesta ini yang indah yang telah diberikan oleh TUHAN, dan yang banyak berbicara tentang KASIHMU. Berdoa, agar memahami nilai hal-hal sederhana.
Puasa, anak-anaku sayang, untuk bebas dari segala sombong, dari ambisi semuanya. Aku berkata lagi: hanya di TUHAN ditemukan Damai dan Kebahagiaan. Jika kamu ingin Damai, datanglah kepadaku, ke Hati Kudus Ku: - Dari Dia mengalir Makanan Tak Bernoda Damai!
Aku memberkati semua kalian dengan Berkat Tuhan untuk Damai".
Kejadian Kedua
"- Setiap hari Aku datang memberikan pesan-pesan CINTA, Damai dan Persatuan. Aku ingin mengundangmu ke dalam CINTA.
Anak-anaku sayang, jangan berbalik melawan Pesanku; jangan memberontak terhadap Suaraku yang Abadi. Ikuti Aku di jalan yang telah Kutu tanda dan yang menuju ke TUHAN.
Aku memberkati kalian".